Tips

10 Kesalahan yang Bisa Membuat Treadmill Cepat Rusak

Treadmill adalah salah satu jenis alat olahraga yang paling disukai baik untuk di gym, maupun di rumah. Jika Anda ingin atau sudah memiliki treadmill di rumah, tentu Anda ingin supaya alat ini bisa berfungsi sebaik dan selama mungkin. Untuk mendapatkan itu, pastikan Anda menghindari berbagai kesalahan berikut yang bisa membuat treadmill cepat rusak.

  1. Mengabaikan Kebersihan Treadmill

Banyak pengguna treadmill yang tidak menyadari pentingnya menjaga kebersihan alat ini. Setelah digunakan, keringat dan debu biasanya menempel pada permukaan treadmill, termasuk bagian elektronik dan belt. Keringat yang mengandung garam dapat merusak lapisan pelindung permukaan logam, menyebabkan korosi atau karat.

Debu yang masuk ke dalam motor juga bisa mengganggu sirkulasi udara dan memicu kerusakan pada kipas pendingin. Selain itu, penumpukan debu di bawah belt dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan menciptakan bunyi berisik saat treadmill digunakan. Membersihkan treadmill secara berkala, terutama setelah digunakan, adalah tindakan sederhana namun sangat penting untuk menjaga keawetannya.

  1. Jarang atau Tidak Pernah Melakukan Pelumasan

Salah satu kebiasaan paling umum yang merusak treadmill adalah mengabaikan pelumasan pada bagian-bagian penting, terutama antara sabuk (belt) dan dek (deck). Saat treadmill digunakan, belt dan deck akan bergesekan terus-menerus, menghasilkan panas dan tekanan yang besar.

Tanpa pelumasan yang tepat, gesekan ini akan semakin intens, membuat belt cepat aus dan motor bekerja lebih keras untuk mempertahankan kecepatan. Hal ini menyebabkan motor menjadi panas berlebih dan berpotensi terbakar atau rusak permanen. Pelumasan yang dilakukan setidaknya setiap tiga bulan atau sesuai rekomendasi pabrik akan memperpanjang umur treadmill dan menjaga performa mesin tetap optimal.

  1. Peletakan Treadmill yang Tidak Ideal

Treadmill adalah perangkat elektronik yang sensitif terhadap suhu, kelembaban, dan permukaan tempat diletakkannya. Meletakkan treadmill di tempat yang terlalu lembab seperti garasi atau ruang bawah tanah tanpa ventilasi bisa mempercepat korosi pada bagian logam serta merusak komponen elektronik.

Sebaliknya, menempatkannya di bawah sinar matahari langsung bisa merusak layar LCD atau menyebabkan pemuaian pada bagian plastik dan karet. Permukaan lantai juga sangat penting; treadmill sebaiknya diletakkan di atas permukaan yang rata dan stabil untuk menghindari ketidakseimbangan saat digunakan. Guncangan yang terjadi akibat penempatan yang tidak tepat dapat mempercepat kerusakan pada kaki treadmill dan struktur rangkanya.

  1. Mengabaikan Kapasitas Beban

Setiap treadmill memiliki batas beban maksimal yang ditentukan oleh pabrik. Mengabaikan batas ini dan terus-menerus menggunakan treadmill di atas kapasitasnya akan memberikan tekanan berlebih pada motor, deck, dan roller. Dalam jangka pendek, mungkin tidak terasa dampaknya, namun dalam jangka panjang, motor bisa cepat panas, belt akan aus lebih cepat, dan roller bisa pecah.

Jika treadmill digunakan oleh pengguna dengan berat badan yang melebihi kapasitas yang direkomendasikan, komponen internal akan bekerja lebih keras dari yang seharusnya. Hal ini akan memperpendek usia pakainya dan meningkatkan risiko kerusakan permanen.

  1. Sering Mematikan Treadmill dengan Tidak Benar

Beberapa orang memiliki kebiasaan mencabut kabel listrik langsung dari stopkontak setelah selesai berolahraga, tanpa menekan tombol off atau mengikuti prosedur shutdown yang benar. Tindakan ini berisiko menyebabkan lonjakan listrik (power surge) yang bisa merusak motherboard atau sistem elektronik lainnya di dalam treadmill.

Selain itu, kebiasaan ini juga meningkatkan risiko korsleting, terutama jika dilakukan saat treadmill masih dalam keadaan panas. Mematikan treadmill dengan cara yang benar, yaitu dengan menurunkan kecepatan terlebih dahulu, lalu menekan tombol off sebelum memutus sambungan listrik, akan menjaga stabilitas sistem listrik internal dan memperpanjang usia perangkat.

  1. Tidak Menghiraukan Tanda-tanda Kerusakan

Ketika treadmill mulai mengeluarkan suara aneh seperti decitan, dengungan yang tidak biasa, atau bergetar saat digunakan, banyak orang menganggapnya hal biasa dan tetap menggunakannya. Padahal, suara atau getaran tersebut sering kali menjadi indikator awal adanya masalah mekanis seperti belt yang tidak sejajar, roller yang longgar, atau motor yang mulai bermasalah.

Mengabaikan tanda-tanda ini akan memperburuk kerusakan dan mungkin menyebabkan biaya perbaikan yang jauh lebih besar di kemudian hari. Menanggapi dengan cepat setiap tanda yang tidak biasa, termasuk dengan melakukan pemeriksaan mandiri atau memanggil teknisi, adalah langkah bijak untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.

  1. Membiarkan Belt atau Sabuk Tidak Selaras

Seiring waktu dan penggunaan yang rutin, sabuk treadmill bisa bergeser ke kiri atau kanan. Ketika hal ini terjadi, gesekan antara belt dan tepi deck akan menjadi tidak merata dan mempercepat keausan pada bagian-bagian tersebut. Selain menyebabkan suara berisik, belt yang tidak sejajar juga meningkatkan risiko pengguna terpeleset saat berlari.

Menyelaraskan belt secara berkala adalah bagian penting dari perawatan. Penyelarasan ini cukup mudah dilakukan dengan mengikuti panduan manual yang disediakan oleh pabrik, dan bisa dilakukan secara mandiri dalam waktu singkat.

  1. Tidak Menggunakan Alas Kaki yang Sesuai

Menggunakan treadmill dengan alas kaki yang tidak sesuai seperti sandal atau sepatu dengan sol kasar bisa menyebabkan kerusakan pada belt dan deck. Kotoran seperti pasir atau batu kecil yang menempel di sol sepatu juga dapat terperangkap, menyebabkan goresan, bunyi berisik, bahkan kerusakan pada permukaan sabuk.

Sepatu yang tepat untuk treadmill adalah sepatu olahraga dengan sol bersih, datar, dan fleksibel, yang tidak hanya menjaga permukaan treadmill tetap baik, tetapi juga memberikan perlindungan maksimal bagi pengguna.

  1. Sumber Listrik yang Tidak Stabil

Tegangan listrik yang tidak stabil, seperti sering mati lampu atau voltase naik turun, dapat merusak sistem elektronik treadmill secara permanen. Komponen seperti motherboard, panel kontrol, dan motor sangat rentan terhadap lonjakan listrik.

Untuk mencegah hal ini, Anda bisa menggunakan stabilizer atau UPS akan membantu melindungi treadmill dari kerusakan akibat tegangan yang tidak konsisten. Ini merupakan investasi kecil yang dapat menghemat biaya perbaikan yang mahal di masa depan.

  1. Membiarkan Treadmill Bekerja Terus Menerus Tanpa Istirahat

Penggunaan treadmill dalam waktu lama tanpa jeda dapat menyebabkan mesin bekerja terlalu keras. Hal ini sangat umum terjadi di gym atau saat treadmill digunakan oleh beberapa orang dalam satu waktu. Mesin yang terus-menerus digunakan akan berpotensi mengalami overheating, yang bisa menyebabkan motor terbakar atau sistem kelistrikan rusak.

Mesin treadmill, terutama tipe rumahan, dirancang untuk digunakan dalam waktu tertentu dan memerlukan waktu istirahat di antara sesi penggunaan. Memberikan jeda setiap 45–60 menit adalah langkah penting untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal.

Itu dia berbagai hal yang perlu Anda hindari supaya treadmill di rumah Anda tidak cepat rusak. Jika treadmill Anda butuh perbaikan, segera hubungi Fitbox di https://fitbox.id/ yang akan memberikan layanan dan hasil yang memuaskan.